Sebentar lagi akan ada Kejadian Langka ‘Super Blue Blood Moon’
![]() |
sumber: https://www.yahoo.com/news/super-blood-moon-stargazers-rare-show-024044296.html |
Sebentar lagi pada akhir bulan ini akan ada fenomena
gerhana bulan langka. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) Dwikorita Karnawati, Senin (29/1/2018), di Jakarta, mengingatkan bahwa
fenomena gerhana bulan langka akan terjadi pada 31 Januari. Proses gerhana ini akan
secara jelas dapat disaksikan di indonesia.
Badan Antariksa AS (NASA), fenomena ini disebut sebagai ‘Super
Blue Blood Moon’ merupakan kejadian langka karena gerhana bulan total terjadi
bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’. ‘Supermoon’, alias
bulan super, merupakan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi
terdekatnya dengan bumi. Jika ‘supermoon’ terjadi, bulan hanya akan terpaut
jarak 358.994 kilometer dari bumi, lebih dekat dari jarak rata-ratanya, yaitu
384.400 kilometer. Sedangkan, ‘blue moon’ adalah istilah yang digunakan untuk
menandakan bulan purnama (full moon) kedua dalam sebulan ini. Jadi ‘Super Blue
Blood Moon’ adalah keadaan dimana gerhan bulan total saat bulan berada paling
dekat dengan bumi dan muncul penuh atau purnama.
![]() |
sumber: cnn.com |
‘Super Blue Blood Moon’ merupakan sebuah
fenomena yang belum pernah terjadi sejak 150 tahun lalu. Penampakan ini
jika dilihat dari indonesia, secara
keseluruhan, peristiwa gerhana dari fase awal hingga akhir akan terjadi selama
sekitar enam jam, mulai pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB. Saat bulan terbit dan
berada pada fase purnama sekitar pukul 20.30 WIB, 31 Januari 2018, gerhana
bulan total akan berada pada fase puncak. Peristiwa tersebut akan berlangsung
kurang lebih 77 menit, di mana masyarakat di seluruh wilayah Indonesia akan
melihat bulan berubah warna menjadi merah. “Sebagaimana terlihat pada peta,
keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudera Pasifik, serta bagian
timur Asia, Indonesia, Australia, dan barat laut Amerika,” kata Dwikorita.
Nantinya di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, dan seluruh provinsi Sumatera, fase gerhana mulai (P1) dan gerhana
sebagian mulai (U1) akan dapat terlihat jelas karena terjadi tepat wilayah-wilayah
tersebut.
Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya
cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Sebelumnya,
gerhana bulan total yang sama pernah terjadi 18 tahun lalu, tepatnya pada
21 Januari 2000.
Gerhana serupa akan muncul lagi dalam jangka waktu yang sama di masa mendatang,
yaitu 11 Februari 2036.
Sumber:BMKG dan http://www.tribunnews.com
Belum ada Komentar untuk "Sebentar lagi akan ada Kejadian Langka ‘Super Blue Blood Moon’"
Posting Komentar