Sibuk menghujat? Sibuk teriak Intoleran? Mari jadi pengusaha saja
Serba Mumet saling jatuh menjatuhkan,
mungkin kalimat ini sangat cocok menggambarkan situasi Indonesia saat ini.
Bagaimana tidak sekarang muncul fenomena bani-bani yang sebenarnya ardigk.com
sendiri baru tahu maksudnya, bani kampret, bani cebong, cebongers, bani taplak
dan lain-lain. Setiap waktu dan setiap hari selalu bermunculan ujaran ketidak
cocokan satu dengan satu lainnya, disini yang ardigk.com ambil contoh di
facebook.com banyak status berterbangan (sedikit alay hehehe) menyalahkan pak
Gubernur Anies Baswedan yang dibilang ga bisa memimpin, menang karena alasan
agama dan lain sebagainya, disisi lain para pendukung beliau . Baiklah disini
ardigk.com bukan pendukung partai, golongan atau apapun itu.
Saya yang salut dalam arti kata
heran kok ya bisa se-selo itu ya sibuk saling menjatuhkan. Wahai teman-teman
pembaca ardigk.com disini bisa jadi saya kurang berkapasitas tapi intinya
adalah saya mengajak teman-teman semua, disaat kita sibuk saling menjatuhkan
masih banyak yang membutuhkan kemampuan kritis kita, semisal kita yang kritis
ini disibukan dengan bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan, start up,
wirausaha, dan lain-lain daripada disibukan dengan saling menjatuhkan dengan
jagoannya masing.
Artikel ini saya buat karena
lebih ingin mengajak teman-teman saya yang memiliki kemampuan kritis untuk
lebih memikirkan untuk memajukan Indonesia, jujur saat ini Ardigk.com juga
sedang berusaha merintis usaha E-Commerce pembuatan/penjualan apparel motor dan
bertujuan untuk memiliki karyawan karena melihat angka pengangguran yang
tinggi. Saat ini meskipun sangat kekurangan modal tapi tidak akan menyurutkan
Cita-cita ardigk.com untuk memiliki perusahaan sendiri, karena ardigk.com
pribadi sangat sedih melihat teman-teman di desa yang pengangguran, itu baru di
desa AG sendiri bagaimana dengan daerah yang lain, tenu jumlahnya juga sangat massif.
Sekarang sudah saatnya
teman-teman daripada sibuk saling menghujat, mengatakan toleran dan intoleran
lebih baik kita berjuang bersama menciptakan sebuah ide untuk kemajuan Negara kita.
Ardigk.com sendiri sebenarnya
masih merasa rancu apakah yang dimaksud dengan toleransi dan intoleransi, sebagai
contoh ketika umat muslim dilarang mengucapkan hari raya orang lain tapi banyak
yang mengatakan bahwa tindakan tersebut intoleran. Padahal jelas di dalam Agama
islam memang ada larangan tersebut bisa di cek di link ini. Nah semisal ada
yang bilang tidak mengucapkan hari raya tertentu disebut intoleran , sebenarnya
yang intoleran itu siapa? Yang tidak mengucapkan karena memang dilarang di
agama keyakinan mereka atau malah yang mencela orang yang berkeyakinan bahwa
mengucapkan hari raya agama lain tidak boleh.
Mari jadi Pengusaha dan ciptakan
lapangan pekerjaan contoh kecil pemikiran saya pribadi.
bener gan daripada saling menghujat mending jadi pengusaha aja apalagi sekarang internet lagi bagus dan stabil, ane setuju saran ente
BalasHapus