Bersyukur, tidak Perlu Iri dengan Kehidupan Orang Lain
Setiap
dari kita makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memiliki porsi
masing-masing. Sebagian dari kita bisa jadi merasa bahwa hidup tidak adil,
merasa kehidupan orang lain lebih enak
dan serba berkecukupan, lebih mapan, punya motor atau mobil yang kamu
impikan di usia yang lebih muda dan lain sebagainya. Lantas bisa jadi kamu
mengatakan bahwa Allah tidak adil? Wah bisa bahaya..
![]() |
Sumber : http://www.ibnusyamil.com |
Ingat
Allah subhanahu wataala akan sesuai dengan persangkaan hambanya, jika kamu
berprasangka baik kepada Allah maka hal baik yang akan kamu dapatkan, dan
semisalnya pun kamu mendapatkan musibah tetapi kamu selalu yakin dengan Allah,
kamu akan merasa bahwa musibah tersebut sebagai pengangkatan derajatmu di mata
Allah.
Buat
kamu yang merasa iri dengan kehidupan orang lain yang terlihat “Enak ya, dia
cantik, kaya, pinter, punya mobil mewah dll”
Oke
kamu bisa begitu terus sampai jatuh ke ladang gandum dan jadilah kok* Cr*nch..
Bukan Iklan. Hehe
Jangan
lihat keatas aja, coba perhatikan sekitarmu pasti banyak yang juga tidak
seberuntung dirimu. Beberapa hal ini yang seharusnya membuatmu tidak perlu iri
dengan kehidupan orang lain.
1. Each
Person have their own “Jatah”
![]() |
Sumber : http://fauzarap.blogspot.co.id |
Setiap
orang sudah dijamin Rezeki, Jodoh, Waktu di dunia oleh Allah swt. Jadi tak
sepantasnya kita membandingkan hidup kita dengan orang lain. Semisal Rezeki
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ
بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ
بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan
rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi,
tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya
Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.”
(QS. Asy Syuraa: 27)
Setiap apa yang kita terima di dunia adalah
titipan dari Allah, dan suatu saat akan juga diminta kembali. Sehingga kita
harus selalu bertanggung jawab atas apa yang dititipkan kepada kita, nah lebih
baik kita bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dititipkan ke kita,
daripada membandingkan diri kita dengan orang lain.
2. Mengeluh bukan sebuah jawaban
![]() |
Sumber : http://www.netdoctor.co.uk |
Kamu hanya menghabiskan waktumu dengan mengeluh?
Sudah pasti kita termasuk orang yang merugi. Manusia tidak ada yang sempurna,
mengeluh tentu hal yang wajar tetapi apabila kamu hanya mengeluh terus dan
berlebihan, it wouldn’t change anything. Kamu sudah diberikan begitu banyak kenikmatan,
nikmat sehat, nikmat makan, nikmat minum dan lain-lain. Kamu masih bernafas
saja bukankah sebuah anugerah. Hehe Di luar
sana masih banyak yang homeless, korban broken home, tidak punya penghasilan.
Nah diatas langit masih ada langit, begitu juga sebaliknya kamu merasa
kesulitan masih ada yang lebih kesulitan lagi. Jadi stop mengeluh dan perbanyak
bersyukur. Hehe
3. Filosofi Jawa “Wang Sinawang”
![]() |
Sumber : https://indrajied.blogspot.co.id |
Artinya, hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat. Karena melihat dan
kita sadar bahwa kita juga dilihat, timbullah perbandingan tentang apa yang
terlihat. Itulah sebabnya leluhur kita mengingatkan melalui pepatah kuno
tersebut yang disebarkan secara mulut ke mulut hingga meluas, kalau bahasa jawa
penyebarannya secara tutur tinular itu, membuat penyampaian pepatah kuno
tersebut menjadi terpotong-potong hingga yang abadi sampai sekarang hanya ‘Urip iku mung sawang sinawang‘. Padahal, pepatah tersebut dari penutur awalnya aslinya
berbunyi : ‘Urip iku mung sawang
sinawang, mula aja mung nyawang sing kesawang.’. Artinya,
hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat, jadi jangan hanya melihat dari apa
yang terlihat. Jadi, jangan mudah menyimpulkan dari apa yang terlihat.
4. Hidup itu sebuah pilihan dengan Tanggung Jawab
Setiap hidup ini dipenuhi dengan tanggung jawab Berbahagialah kita
tercipta menjadi manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dan ‘mulia’,
kita sudah mendapatkan hak istimewanya yaitu “Hak untuk Memilih”
Kita seringkali mendengar perkatakan bahwa ‘segala sesuatu di dunia ini
terjadi atas kehendakNya’, demikian pula yang terjadi pada manusia, hanya
karena kehendakNyalah, maka kita memiliki segala hal yang lebih dari makhluk
hidup lainnya. Manusia memiliki akal budi, Manusia memiliki Nurani, manusia
memiliki Pengharapan. Binatang tidak mempunyai harapan untuk mengubah hidupnya,
walaupun dia seekor anjing lucu yang menjadi kesayangan pemeliharanya, tetap
saja dia tidak bsia berharap untuk mengubah kehidupannya pada apa yang
membuatnya lebih bahagia. (Full artikel disini)
5. Manusia memang diciptakan beragam
Last, Allah memang menciptakan manusia beragam agar mewarnai kehidupan
di dunia ini. Dengan kita paham bahwa penciptaan manusia itu beragam tentu kita
akan sadar bahwa sudah hal yang wajar manusia lahir dengan perbedaan. Ya coba
dibayangkan saja missal semua manusia sama jadi bos anak buahnya nanti siapa,
kalau semua jadi pengusaha kaya apa punya karyawan nanti. So, lebih baik
syukuri apa yang kamu miliki dan marilah bertanggung jawab terhadap pemberian
Allah kepada kita.
Jangan Lupa berkomentar. hehe
Hm.... mantap
BalasHapusSalam
Pongery.com